Business Plan Analysis of the Business Feasibility Case Study Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia nomor 7 tahun 2014 ten-tang perubahan atas peraturan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan sertifikasi usaha pariwisata (2014). Jakarta, Indonesia. Untuk tetap bertahan di market, diperlukan tim yang mampu memperluas bisnis lama ke dunia digital, baik melalui market penetration, market development, product development atau diversification. Analisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok di Pasar Domestik dan Internasional. Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri.

Pusat Pembelajaran Pengembangan Daring dan Pendidikan Jarak Jauh. Gedung Rektorat Lt. 4
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Gedong Meneng
Bandar Lampung.

BUSINESS FEASIBILITY STUDY OF CU.MIE RESTAURANT IN NORTHERN JAKARTA REGION

Dengan kondisi tersebut, tentu keputusan investasi oleh investor dan kreditur akan sangat dipengaruhi oleh informasi kesiapan proyek yang disajikan oleh business case, khususnya informasi mengenai bankability proyek. Proyek yang bankable, pada prinsipnya, adalah proyek yang tidak hanya memberikan tingkat pengembalian yang wajar (financiallly feasible), tapi juga mempunyai profil risiko (alokasi risiko) yang dapat diterima (managable) oleh investor dan kreditur. Dari kedua contoh definisi di atas, dapat kita lihat bahwa business case sebagai suatu proposal bisnis, tidak hanya menyajikan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan proyek dalam rangka pengambilan keputusan oleh pemerintah (PJPK), tetapi juga perlu menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh investor dan kreditur untuk mengambil keputusan investasi. Dalam era yang semakin maju saat ini, telah terjadi pergeseran kebutuhan manusia dari produk konvensional menuju produk yang high end techonology. Pergeseran kebutuhan inilah yang menjadi dasar para enterpreneur untuk melahirkan ide bisnis baru.

Business feasibility study of Dreamhome Villa

Pelindo Pembelajaran dan Konsultasi / PT Pendidikan Maritim & Logistik Indonesia, merupakan salah satu anak perusahaan Pelabuhan Indonesia (Pesrsero) yang bergerak dibidang pengembangan Sumber Daya Manusia yang berhubungan dengan kompetensi kepelabuhanan, maritim dan logistik di Indonesia. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM. 53/HM.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel (2013). Pengaruh kualitas pelayanan, harga dan lokasi terhadap kepuasan pelanggan pada villa cahaya pacet mojokerto. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 6(3), 1-20.

MJN – BUSINESS FEASIBILITY STUDY – INTERNATIONAL CLASS – GENAP 2021/2022

Ide bisnis baru secara konsep produk mungkin sudah memenuhi kebutuhan pasar, tetapi belum tentu layak secara operasional dan financial dan atau sebaliknya. Dalam pelatihan ini, anda akan dibekali dengan konsep dasar bagaimana membuat studi kelayakan yang aplikatif, sehingga anda para enterpreneur/business development memiliki gambaran yang detail mengenai berbagai aspek yang akan terlibat ketika ide bisnis anda jalankan. Oleh karena itu, hasil studi kelayakan bisnis ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan apakah menerima atau menolak ide atau rencana bisnis anda.

Sementara terminologi Pra FS dapat kita lihat dalam Peraturan Presiden (“Perpres”) nomor 75 tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas dan Permen Bappenas nomor 4 tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur. Dalam Perpres tersebut, disebutkan bahwa Kajian Prastudi Kelayakan adalah studi untuk menganalisa kelayakan kegiatan infrastruktur yang terdiri dari kajian awal (outline business case) dan kajian akhir (final business case). Sementara, dalam Permen Bappenas di atas, Prastudi Kelayakan adalah kajian yang dilakukan untuk menilai kelayakan KPBU dengan mempertimbangkan sekurang-kurangnya aspek hukum, teknis, ekonomi, keuangan, pengelolaan risiko, lingkungan, dan sosial. Dari definisi dalam regulasi tersebut di atas, secara umum dapat dilihat bahwa FS dan Pra FS sama-sama merupakan suatu dokumen kajian yang digunakan untuk menilai kelayakan suatu kegiatan atau proyek. Selain itu, kita juga melihat bahwa Pra FS dan business case merupakan dokumen yang sama, yang terdiri dari tahap awal dan akhir.

Dari informasi yang menunjukkan bankability proyek ini, kita dapat melihat bahwa business case tidak hanya sekedar suatu kajian yang menilai layak atau tidak layaknya suatu proyek untuk dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi juga menyajikan informasi yang diperlukan agar investor atau kreditur dapat menilai layak atau tidak untuk berinvestasi pada proyek ini. Selain itu, agar investor dan kreditur dapat melakukan penilaiannya, tentu informasi terkait bankability proyek dalam business case perlu disampaikan kepada investor yang menjadi peserta lelang. Informasi tersebut perlu menjadi bagian dari dokumen lelang ( Jasa pembuatan studi kelayakan for proposal) dan disajikan secara komprehensif agar investor dapat melakukan penilaian risiko dan menyusun proposal penawaran yang kompetitif. Apabila dokumen lelang gagal menyajikan informasi tersebut dengan memadai, akibatnya tidak hanya proses lelang atau proposal penawarannya menjadi tidak kompetitif (karena kurangnya partisipasi peserta lelang atau proposal yang tidak responsif), tetapi juga bisa berpotensi menimbulkan sanggahan (isu hukum) karena informasi yang tidak lengkap atau proses perolehan financial close yang lama. Dalam konteks KPBU, peran business case dalam menyajikan informasi untuk investor dan kreditur adalah sangat krusial.

Dengan penjelasan di atas, tentu tindak lanjut yang perlu menjadi perhatian bukan dalam bentuk mengganti judul kajian prastudi kelayakan atau studi kelayakan menjadi business case, tetapi dengan mengubah mindset atau pemahaman kita terhadap kajian tersebut. PJPK perlu memahami bahwa penyusunan informasi pada kajian dalam penyiapan proyek KPBU tidak hanya berorientasi pada kebutuhan pengambilan keputusan oleh pemerintah, tetapi juga harus berorientasi pada kebutuhan investor atau kreditur dan mengupayakan bankability proyek telah paripurna pada saat proses lelang dimulai sehingga investor dan kreditur dapat lebih yakin untuk berinvestasi. Mindset untuk memahami kebutuhan atau pertimbangan (concerns) investor dan kreditur dalam penyusunan business case merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan proyek KPBU dalam rangka penyediaan layanan ke masyarakat, karena hal tersebut menjadi spirit dari kata “Partnership” dalam “Public Private Partnership”. Dengan demikian, PJPK wajib menyiapkan business case (bukan FS) untuk mendapatkan investor dan kreditur guna terselenggaranya layanan infrastruktur yg dibutuhkan masyarakat.

Innovation Business Canvas Model Pada Produk Dholpine Yang Ramah Lingkungan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Speak Your Mind

*